Seru dan Menyenangkan banget!!! Pada Selasa, 14 Februari 2023 siswa siswi kelas 3 MIS Al-Hunafa membuat bentuk ikan melalui kain flanel dengan teknik menjahit pada mata pelajaran SBDP di madrasah. Kegiatan yang baru bagi anak, sangat menarik perhatian dan rasa ingin tahu sang anak. yaitu menjahit kreatif menggunakan kain flanel.
Bagi beberapa anak kain flanel sudah tidak asing lagi tetapi bagi sebagian anak masih belum paham kegunaan kain flanel. Menjahit kreatif menggunakan kain flanel ini bertujuan untuk supaya anak mengerti cara menjahit yang benar, paham macam – macam tusuk dalam menjahit, mampu membuat bentuk buah – buahan, hewan – hewan dari kain flanel, agar mereka mampu berkreasi yang lebih berinovasi, lebih berkreatif, lebih mengembangkan hingga bentuk-bentuk yang sulit menjadi lebih menarik.
Praktik menjahit dalam mata pelajaran SBDP ini dilakukan oleh siswa siswi kelas 3 dengan wali kelas yaitu Ibu Maria Ulfa, S.Pd. Pada pertemuan sebelumnya, telah diumumkan pada siswa siswi kelas 3 untuk dapat membawa peralatan praktiknya seperti Kain Flanel, jarum, benang, kapas, dan gunting. Sehingga pada pertemuan Selasa (16/02) anak-anak telah siap dengan peralatan dan bahannya untuk menjahit. Semua siswa telah melengkapi alat tempurnya dan sangat berantusias dalam menjahit. Suasana heboh dan penuh semangat menandakan rasa senang siswa dalam mengikuti praktik menjahit
Semua siswa diarahkan oleh Ibu wali kelas, mulai dari memasukan benang pada jarum, serta membuat pola. Pada praktik kali ini, bentuk yang akan dibuat ialah bentuk ikan. Para siswa membuat karyanya secara mandiri, dan kreatif mulai dari menggunting kain flanel, menjahit, serta memasukan isi/kapas. Semua rangkaian kegiatan tidak terlepas oleh awasan wali kelas agar tetap aman.
Pada kesempatan itu, Ibu Maria Ulfa, S.Pd menuturkan "Selain utk tercapainya sebuah pembelajaran, praktek juga salah satu cara bahan ukur bahwa anak memahami penjelasan tentang pembelajaran menjahit itu sendiri. Karna biasanya anak-anak akan lebih cepat memahaminya melalui praktek daripada hanya dengan teori" selasa (14/02).
Ibu Maria Ulfa, S.Pd juga menjelaskan bahwa para siswa merasa senang apabila di dalam pembelajaran disertakan praktik-praktik yang membebaskan siswa dalam berkarya, "Dan anak-anak lebih senang dan bersemangat dalam belajar kalo dipraktekkan. Selain itu juga utk mengetahui fokus anak dalam memperhatikan penjelasan" Selasa (14/02).
Beliau mengaku pada awalnya ada kekhawatiran jika siswa tidak bisa mengikuti, namun setelah dilakukan ternyata siswa dapat mengikuti dan menyelesaikan tugasnya dengan baik, "Awal nya ketakutan nya adalah anak-anak tidak bisa mengikuti karna menjahit bukan suatu yg mudah seperti menempel, tapi ternyata kenyataan nya anak-anak mampu untuk menjahit walaupun masih ada beberapa siswa yg mengalami kesulitan." Ungkapnya.
Beliau juga memaparkan tujuan dari beliau dalam melakukan praktik menjahit kreatif ini, "Agar anak percaya diri sejak dini, agar anak menjadi sosok yang mandiri, berfikir kreatif, inovatif, serta mempunyai inisiatif dalam berbagai kegiatan ketika sang anak diluar lingkungan keluarga atau luar rumah karena sang anak mempunyai keahlian atau kemampuan yang mereka miliki ketika diajarkan ketika di lingkungan rumah bersama orang tua terutama sang ibu. Anak luwes, anak terampil dalam berkreasi menggunakan dan menggerakkan motorik halus yaitu jari – jari tangan" tuturnya usai kegiatan selesai.
Kegiatan yang melatih kreatifitas siswa seperti yang dilakukan oleh Ibu Maria Ulfa, S.Pd patut untuk ditiru dan diikuti dalam pembelajaran. Sangatlah penting dalam mencari alternatif agar anak tetap aktif dan fokus dalam belajar. Kegiatan yang dapat melatih motorik halus anak, dan keterampilan anak memanglah sangat diperlukan pada masa sekarang ini. Selain bermanfaat untuk perkembangan siswa, kegiatan yang semacam ini dapat menambah semangat siswa dalam belajar, dan membuat siswa bahagia serta selalu ceria dalam kegiatan yang dilakukan.
Masya Allah
BalasHapus